mitos fakta kanker yang beredar di masyarakat

YKI Jabar – Walaupun penelitian dan riset ilmiah mengenai kanker sudah semakin maju, tapi tetap saja masih banyak hal yang belum diketahui dengan jelas tentang kanker. Karena itu maka timbulah berbagai macam asumsi dan perkiraan yang seringnya kurang tepat bahkan sama sekali tidak benar mengenai kanker.

Dan sayangnya hal-hal ini justru sudah banyak beredar di masyarakat dan diterima sebagai sebuah kebenaran. Berikut ini beberapa kesalahpahaman yang paling umum terjadi.

Kesalahpahaman Umum Seputar Kanker

kanker tak bisa disembuhkan, benarkah?

Kanker adalah kutukan

Pada jaman dulu, akibat ketidaktahuan, kanker seringkali dianggap sebagai kutukan. Dan stigma itu masih melekat sampai sekarang. Bahkan dalam bahasa nasional Mali – negara di Afrika Barat – kata kanker sendiri memang diterjemahkan sebagai kutukan. Di jaman modern ini kutukan yang dimaksud mungkin lebih sebagai kiasan. Dimana penderita kanker dianggap seperti sedang mendapat hukuman atau cobaan hidup.

Survivor Kanker, Apa itu? Baca di sini!

Pada kenyataannya penyebab kanker sampai sekarang masih belum diketahui dengan pasti. Faktor yang mempengaruhinya bisa jadi gabungan dari banyak hal dan bisa menimpa siapa saja. Kaya miskin, tua muda, hidup sehat mapun berisiko tinggi . Yang jelas, kanker sama sekali bukan penyakit kutukan. Terutama dengan perkembangan ilmu pengobatan saat ini dimana kanker bisa dikendalikan dengan perawatan yang seksama dan berkesinambungan.

Kanker adalah penyakit keturunan

Banyak yang menganggap bahwa kanker seperti penyakit berat lainnya adalah penyakit keturunan. Bahwa jika salah satu orangtua terkena kanker maka anaknya sudah pasti akan mengidap kanker pula.
Pada kenyataannya belum ada data ilmiah yang menegaskan bahwa kanker adalah penyakit yang diwariskan secara genetik. Jika salah satu orangtua mengidap kanker, belum tentu anak cucunya juga akan mengalami.

Demikian juga sebaliknya. Riwayat keluarga yang bersih dari kanker belum jaminan bahwa seseorang tidak akan terkena kanker.

Pernah di beberapa kasus, ada lebih dari satu orang dalam keluarga yang terkena kanker yang sama. Ini biasanya disebabkan karena keluarga tersebut mempunyai gaya hidup yang sama dan menerima paparan tertentu dari lingkungan yang sama pula. Menurut American Cancer Society hanya sekitar 5-10% kasus kanker yang disebabkan oleh pewarisan secara langsung gen abnormal dari orangtua.

Kanker dipicu oleh radiasi ponsel, gelombang microwave, medan magnet, dan daya listrik

Sekitar dua – tiga tahun terakhir banyak tersebar di grup WA maupun di medsos lainnya tulisan mengenai bahaya radiasi yang disebabkan pemakaian ponsel, termasuk juga komputer. Dimana katanya radiasi yang dihasilkan dapat memicu kanker. Selain itu juga banyak tulisan beredar yang melarang penggunaan microwave di dapur karena takut gelombang yang dihasilkan memicu pertumbuhan sel abnormal yang pada akhirnya akan berkembang menjadi kanker.

Selain radisi ponsel dan gelombang microwave, medan magnet dan daya listrik juga sering dituding sebagai biang pemicu kanker.

Faktanya adalah radiasi yang dihasilkan oleh ponsel dan komputer, maupun gelombang microwave hanya berupa gelombang radio frekuensi rendah yang tidak mempunyai kekuatan untuk dapat merubah susunan sel tubuh kita. Begitupun dengan medan magnet dan daya listrik dapat menyebabkan kanker, secara ilmiah belum ada pebuktiannya.

Kanker disebabkan oleh masuknya bahan-bahan kimia kedalam tubuh melalui produk kecantikan

Pernah mendengar peringatan tentang pemakaian deodoran akan menyebabkan kanker? Atau tentang lebih baik memakai deodoran jenis roll on dibandingkan yang stick? Nah itu salah satu kesalahpahaman yang terlanjur sudah tersebar luas. Antiperspiran yang terkandung dalam deodoran dicurigai dalam terserap kedalam tubuh melalui pori – pori ketiak yang terbuka.

Hal senada juga dialami oleh krim pemutih dan pewarna rambut. Keduanya dicurigai sebagai pemicu kanker lewat penyerapan bahan kimia yang terkandung dari produk tersebut.

Baca juga : Kenali Kanker Getah Bening Sejak Dini

Faktanya, tidak pernah ditemukan hubungan kuat mengenai pemakaian produk kecantikan dan perawatan tubuh diatas pada timbulnya penyakit kanker. Walaupun demikian tetap dibutuhkan kebijaksanaan kita untuk menggunakan produk yang berbahan dasar aman bagi kulit dan kesehatan.

Kanker bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan tertentu.

Ada beberapa herbal yang diklaim dapat mencegah kanker. Selain itu juga ada sekelompok buah dan sayuran yang disebut superfoods yang dipercaya dapat menghindarkan dan menyembuhkan kanker. Superfoods adalah kelompok makanan yang mempunyai nutrisi dan manfaat tinggi bagi kesehatan.

Pada kenyataannya, menurut Shweta Mahadik, ahli diet di Fortis Hospital, Kalyan, sebenarnya tak ada jenis makanan spesifik yang terbukti secara ilmiah bisa menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker. Namun beberapa jenis sayuran dan buah-buahan tertentu, memiliki properti istimewa yang bisa meningkatkan sistem imun dan mencegah munculnya benih-benih penyakit seperti kanker, diabetes dan gangguan jantung. (Sumber : Kompas.com)

Demikian beberapa kesalahpahaman yang sering ditemukan tentang kanker. Derasnya arus informasi sekarang ini memudahkan untuk mendapatkan pengetahuan mengenai apapun. Begitupun tentang kanker. Namun ada baiknya melakukan cek dan kroscek untuk setiap informasi yang didapat.

Harus pandai – pandai menyaring kebenarannya. Mengakses informasi dari sumber yang terpercaya adalah satu cara terbaik untuk memperoleh informasi yang akurat. Pada akhirnya, walaupun masih banyak hal yang belum dapat dijelaskan tentang kanker, dengan terus dilakukannya penelitian dan berkembangnya ilmu kedokteran dan pengobatan, semoga suatu saat semua pertanyaan kita akan mendapatkan jawabannya.

YKI Jabar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *